1/03/2013
1/02/2013
0
a. Hardware
GIS membutuhkan computer untuk penyimpanan dan pemrosesan data. Ukuran dari system komputerisasi bergantung pada tipe GIS itu sendiri.GIS dengan skala yang kecil hanya membutuhkan PC (personal computer) yang kecil pula untuk menjalankannya, namun ketika sistem menjadi besar. Dengan demikian, dibutuhkan pula komputer yang lebih besar serta host untuk client machine yang mendukung penggunaan multiple user. Hardware yang digunakan dalam GIS memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan system informasi lainnya, seperti RAM, Harddisk, Processor maupun VGA Card untuk computer yang stand alone maupun jaringan. Hal tersebut disebabkan data yang digunakan dalam GIS baik data vector maupun data raster penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memori yang besar dan prosesor yang cepat. Selain itu, untuk mengubah peta ke dalam bentuk digital diperlukan hardware yang disebut digitizer. Perangkat keras GIS terdiri dari :
§ INPUT DEVICE
Input data digital tergantung pada jenis data yang akan digunakan. Input citra kemungkinan dari gambar analog melalui penggunaan gambar scanner. Digital udara dan sistem ruang sudah ditanggung menggunakan Charge-Coupled Device (CCD) sensor untuk memasok data dalam bentuk digital. Cahaya yang jatuh ke sebuah semi konduktor berubah menjadi muatan listrik dan menjadi arus listrik. Energi cahaya sebanding dengan pengukuran arus listrik, dan dengan demikian kecerahan kemungkinan dapat terjadi.
Daerah CCD yang mampu memberikan transfer full frame dari sebuah rana merilis gambar pada resolusi penuh. Namun, mereka mengalami pembacaan yang sangat panjang. Pada masa depan, teknologi CMOS dapat mengatasi keterbatasan ukuran dari daerah CCD. sistem Resolusi tinggi itu lebih suka menggunakan panjang linier yang dioperasikan sebagai push-broom scanner, yang mengintegrasikan biaya dan membaca baris demi baris, tanpa menggunakan sebuah rana.
§ OUTPUT DEVICE
Perangkat output termasuk port untuk printer. Spesifikasi dari GIS adalah fasilitas output beserta grafis. Perangkat vektor berupa flat-bed plotters dan drum plotters. Flat-bed plotters memiliki akurasi ±0,05 mm pada kecepatan <30 m / menit dioperasikan dengan pena atau sinar cahaya. Drum plotters kurang akurat tapi lebih cepat (300-900 m / menit). Mereka digunakan untuk plot verifikasi. Raster device memungkinkan output dari halftones dalam pixel atau dengan cara disaring. Mereka mampu mencetak warna RGB atau CYMK di berbagai saturasi yang berbeda. Mereka dapat menggabungkan data vektor dan raster dalam bentuk raster. Untuk mencetak halftones,menggunakan teknik dithering, di mana piksel printer digabung dalam sel halftone. Sebagai contoh, output 600 dpi memiliki 150 dpi sel halftone untuk resolusi radiometrik 4-bit. Reproduksi warna disaring menggunakan sudut layar yang berbeda:
b. Software
Sebuah software GIS haruslah menyediakan fungsi dan tools yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis. Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam komponen software GIS adalah:
o Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis
o Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
o Tools yang mendukung query geografis, analisis dan visualisasi
o Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tools geografi Sebagai inti dari system GIS adalah software dari GIS itu sendiri yang menyediakan fungsi-fungsi untuk penyimpanan, pengaturan, link, queri dan analisa data geografi. Ada banyak software GIS yang bisa kita gunakan diantaranya adalah Map Info, Arc Info, Arc View, dan masih banyak lagi.
c. Data
Data dalam GIS dibagi atas dua bentuk, yakni geographical atau data spasial, dan atribut atau data spasial. Data spasial adalah data yang terdiri atas lokasi eksplisit suatu geografi yang diset ke dalam bentuk koordinat. Data atribut adalah data gambaran data yang terdiri atas informasi yang relevan terhadap suatu lokasi, seperti kedalaman, ketinggian, lokasi penjualan, dan lain-lain dan bisa dihubungkan dengan lokasi tertentu dengan maksud untuk memberikan identifikasi, seperti alamat, kode pin, dan lain-lain. Sumber-sumber data spasial termasuk kertas peta, diagram, dan scan suatu gambar atau bentuk digitalnya ke dalam sistem. File-file digital bisa diimpor dari CAD (misal AutoCad) atau sistem grafik lainnya. Koordinat suatu data dicatat menggunakan GPS receiver dan data dapat ditangkap melalui satellite imagery atau fotografi udara. Secara fundamental, cara kerja GIS berdasarkan pada dua tipe model data geografis, yaitu model data vector dan model data raster. Dalam model vektor, informasi posisi point, garis dan poligon disimpan dalam bentuk koordinat x , y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan dari koordinat-koordinat point. Bentuk poligon, seperti daerah penjualan disimpansebagai pengulangan koordinat yang tertutup. Data raster terdiri atas sekumpulan grid/sel atau pixel memiliki nilai tertentu yang bergantung pada bagaimanaimage tersebut ditangkap atau digambarkan. Sebagai contoh, pada sebuah image hasil penginderaan jauh dari sebuah satelit, masing-masing direpresentasikan sebagai energy cahaya yang dipantulkan dari posisi permukaan bumi. Pada image hasil scanning, masing-masing pixel merepresentasikan keterangan nilai yang berasosiasi dengan point-point tertentu pada image hasil scanning tersebut. Dalam GIS, setiap data geografis memilik data tabulator yang berisi informasi spasial. Data tabulator tersebut dapat direlasikan oleh GIS dengan sumber data lain, seperti basis data yang berada di luat tools GIS.
d. Metode
GIS yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata, yaitu metode, model dan implementasi akan berbeda-beda untuk setiap permasalahan. GIS didesain dan dikembangkan untuk manajemen data aid yang akan mendukung proses pengambilan keputusan organisasi. Pada beberapa organisasi penggunaan GIS dapat dalam bentuk dan standar tersendiri untuk metode analisisnya. Jadi, metodologi yang digunakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan untuk beberapa proyek GIS.
e. Manusia
Teknologi GIS tidaklah bermanfaat tanpa manusia yang mengelola system dan membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi nyata. Sama seperti Sistem Informasi lainnya, pemakai GIS pun memiliki tingkatan tertentu, dari tingkatan spesialis teknis yang mendesain dan memelihara system sampai pada pengguna yang menggunakan GIS untuk menolong pekerjaan mereka sehari-hari. Dalam hal ini adalah pemakai sistm yang menggunakan GIS untuk mencari solusi masalah spasial. Ada banyak orang yang dapat terlibat, mereka merupakan orang yang telah mendapatkan training yang baik tentang GIS, mungkin pada aplikasi spesifik GIS. Seorang operator sistem bertanggung jawab dari hari ke hari terhadap performasi kerja suatu sistem. GIS supplier bertanggung jawab dalam penyediaan software pendukung dan update software terbaru dan metodeperbaikan suatu sistem. Private company menyediakan data internal dari agen publik. Pada dasarnya adalah agen pemerintahan, menyediakan data dalam porsi yang besar suatu Negara dan pengembang aplikasi adalah pihak-pihak yang memberikan pelatihan GIS.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
1.1 Sistem Informasi
Geografis
1.1.1 Pengertian
SIG
merupakan sistem berbasis komputer yang didesain untuk mengumpulkan, mengelola,
memanipulasi, dan menampilkan informasi spasial (keruangan) berupa informasi yang
mempunyai hubungan geometrik dalam arti bahwa informasi tersebut dapat diukur,
dihitung, dan disajikan dalam sistem koordinat rujukan/bidang hitung yang baku
dengan berupa data yang terdiri dari data posisi (data spasial) dan data
semantiknya (data atribut). Geography Information System sebenarnya akronim dari:
a.
Geography
Istilah ini
digunakan karena GIS dibangun secara berdasarkan ‘geografi’ atau ‘spasial.
Objek ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space. Objek bisa berupa
fisik, budaya, atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut ditampilkan pada suatu
peta untuk memberikan gambar yang representative dari spasial suatu objek
sesuai dengan kenyataannya di bumi. Symbol, warna dan gaya garis digunakan
untuk mewakili setiap spasial yang berbeda pada peta dua dimensional. Saat ini,
teknologi komputer telah mampu membantu proses pemetaan melalui pengembangan
dari automated cartography (pembuatan
peta) dan Computer Aided Design (CAD)
b.
Information
Informasi
berasaldari pengolahan sejumlah data. Dalam GIS informasi memiliki volume terbesar.
Setiap objek geografi memiliki setting data tersendiri karena tidak sepenuhnya
data yang ada dapat terwakili dalam peta. Jadi, semua data harus diasosiasikan
dengan objek spasial yang dapat membuat peta menjadi intelligent . Ketika data tersebut diasosiasikan dengan permukaan
geografi yang representative, data tersebut mampu memberikan informasi dengan
hanya mengklik mouse pada objek.
Namun, ingat bahwa semua informasi adalah data tapi tidak semua data merupakan
informasi.
c.
System
Pengertian suatu sistem
adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berintegrasi dalam lingkungan yang
dinamis untuk mencapai tujuan tertentu. Istilah ini digunakan untuk mewakili
pendekatan sistem yang digunakan dalam GIS, dengan lingkungan yang kompleks dan
komponen yang terpisah-pisah, sistem digunakan untuk mempermudah pemahaman dan
penanganan yang terintegrasi. Teknologi komputersangat dibutuhkan untuk
pendekatan ini jadi hamper semua sistem informasinya berdasarkan pada komputer.
1.1.2 Komponen
SIG
SIG merupakan
sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan lingkungan system-sistem
komputer yang lain di tingkat fungsional dan jaringan. System SIG terdiri dari
beberapa komponen berikut :a. Hardware
GIS membutuhkan computer untuk penyimpanan dan pemrosesan data. Ukuran dari system komputerisasi bergantung pada tipe GIS itu sendiri.GIS dengan skala yang kecil hanya membutuhkan PC (personal computer) yang kecil pula untuk menjalankannya, namun ketika sistem menjadi besar. Dengan demikian, dibutuhkan pula komputer yang lebih besar serta host untuk client machine yang mendukung penggunaan multiple user. Hardware yang digunakan dalam GIS memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan system informasi lainnya, seperti RAM, Harddisk, Processor maupun VGA Card untuk computer yang stand alone maupun jaringan. Hal tersebut disebabkan data yang digunakan dalam GIS baik data vector maupun data raster penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memori yang besar dan prosesor yang cepat. Selain itu, untuk mengubah peta ke dalam bentuk digital diperlukan hardware yang disebut digitizer. Perangkat keras GIS terdiri dari :
§ INPUT DEVICE
Input data digital tergantung pada jenis data yang akan digunakan. Input citra kemungkinan dari gambar analog melalui penggunaan gambar scanner. Digital udara dan sistem ruang sudah ditanggung menggunakan Charge-Coupled Device (CCD) sensor untuk memasok data dalam bentuk digital. Cahaya yang jatuh ke sebuah semi konduktor berubah menjadi muatan listrik dan menjadi arus listrik. Energi cahaya sebanding dengan pengukuran arus listrik, dan dengan demikian kecerahan kemungkinan dapat terjadi.
Daerah CCD yang mampu memberikan transfer full frame dari sebuah rana merilis gambar pada resolusi penuh. Namun, mereka mengalami pembacaan yang sangat panjang. Pada masa depan, teknologi CMOS dapat mengatasi keterbatasan ukuran dari daerah CCD. sistem Resolusi tinggi itu lebih suka menggunakan panjang linier yang dioperasikan sebagai push-broom scanner, yang mengintegrasikan biaya dan membaca baris demi baris, tanpa menggunakan sebuah rana.
§ OUTPUT DEVICE
Perangkat output termasuk port untuk printer. Spesifikasi dari GIS adalah fasilitas output beserta grafis. Perangkat vektor berupa flat-bed plotters dan drum plotters. Flat-bed plotters memiliki akurasi ±0,05 mm pada kecepatan <30 m / menit dioperasikan dengan pena atau sinar cahaya. Drum plotters kurang akurat tapi lebih cepat (300-900 m / menit). Mereka digunakan untuk plot verifikasi. Raster device memungkinkan output dari halftones dalam pixel atau dengan cara disaring. Mereka mampu mencetak warna RGB atau CYMK di berbagai saturasi yang berbeda. Mereka dapat menggabungkan data vektor dan raster dalam bentuk raster. Untuk mencetak halftones,menggunakan teknik dithering, di mana piksel printer digabung dalam sel halftone. Sebagai contoh, output 600 dpi memiliki 150 dpi sel halftone untuk resolusi radiometrik 4-bit. Reproduksi warna disaring menggunakan sudut layar yang berbeda:
0° untuk kuning.
15° untuk magenta.
45° untuk hitam.
75° untuk cyan.
b. Software
Sebuah software GIS haruslah menyediakan fungsi dan tools yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis. Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam komponen software GIS adalah:
o Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis
o Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
o Tools yang mendukung query geografis, analisis dan visualisasi
o Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tools geografi Sebagai inti dari system GIS adalah software dari GIS itu sendiri yang menyediakan fungsi-fungsi untuk penyimpanan, pengaturan, link, queri dan analisa data geografi. Ada banyak software GIS yang bisa kita gunakan diantaranya adalah Map Info, Arc Info, Arc View, dan masih banyak lagi.
c. Data
Data dalam GIS dibagi atas dua bentuk, yakni geographical atau data spasial, dan atribut atau data spasial. Data spasial adalah data yang terdiri atas lokasi eksplisit suatu geografi yang diset ke dalam bentuk koordinat. Data atribut adalah data gambaran data yang terdiri atas informasi yang relevan terhadap suatu lokasi, seperti kedalaman, ketinggian, lokasi penjualan, dan lain-lain dan bisa dihubungkan dengan lokasi tertentu dengan maksud untuk memberikan identifikasi, seperti alamat, kode pin, dan lain-lain. Sumber-sumber data spasial termasuk kertas peta, diagram, dan scan suatu gambar atau bentuk digitalnya ke dalam sistem. File-file digital bisa diimpor dari CAD (misal AutoCad) atau sistem grafik lainnya. Koordinat suatu data dicatat menggunakan GPS receiver dan data dapat ditangkap melalui satellite imagery atau fotografi udara. Secara fundamental, cara kerja GIS berdasarkan pada dua tipe model data geografis, yaitu model data vector dan model data raster. Dalam model vektor, informasi posisi point, garis dan poligon disimpan dalam bentuk koordinat x , y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan dari koordinat-koordinat point. Bentuk poligon, seperti daerah penjualan disimpansebagai pengulangan koordinat yang tertutup. Data raster terdiri atas sekumpulan grid/sel atau pixel memiliki nilai tertentu yang bergantung pada bagaimanaimage tersebut ditangkap atau digambarkan. Sebagai contoh, pada sebuah image hasil penginderaan jauh dari sebuah satelit, masing-masing direpresentasikan sebagai energy cahaya yang dipantulkan dari posisi permukaan bumi. Pada image hasil scanning, masing-masing pixel merepresentasikan keterangan nilai yang berasosiasi dengan point-point tertentu pada image hasil scanning tersebut. Dalam GIS, setiap data geografis memilik data tabulator yang berisi informasi spasial. Data tabulator tersebut dapat direlasikan oleh GIS dengan sumber data lain, seperti basis data yang berada di luat tools GIS.
d. Metode
GIS yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata, yaitu metode, model dan implementasi akan berbeda-beda untuk setiap permasalahan. GIS didesain dan dikembangkan untuk manajemen data aid yang akan mendukung proses pengambilan keputusan organisasi. Pada beberapa organisasi penggunaan GIS dapat dalam bentuk dan standar tersendiri untuk metode analisisnya. Jadi, metodologi yang digunakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan untuk beberapa proyek GIS.
e. Manusia
Teknologi GIS tidaklah bermanfaat tanpa manusia yang mengelola system dan membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi nyata. Sama seperti Sistem Informasi lainnya, pemakai GIS pun memiliki tingkatan tertentu, dari tingkatan spesialis teknis yang mendesain dan memelihara system sampai pada pengguna yang menggunakan GIS untuk menolong pekerjaan mereka sehari-hari. Dalam hal ini adalah pemakai sistm yang menggunakan GIS untuk mencari solusi masalah spasial. Ada banyak orang yang dapat terlibat, mereka merupakan orang yang telah mendapatkan training yang baik tentang GIS, mungkin pada aplikasi spesifik GIS. Seorang operator sistem bertanggung jawab dari hari ke hari terhadap performasi kerja suatu sistem. GIS supplier bertanggung jawab dalam penyediaan software pendukung dan update software terbaru dan metodeperbaikan suatu sistem. Private company menyediakan data internal dari agen publik. Pada dasarnya adalah agen pemerintahan, menyediakan data dalam porsi yang besar suatu Negara dan pengembang aplikasi adalah pihak-pihak yang memberikan pelatihan GIS.
12/31/2012
0
THEODOLIT DAN SIPAT DATAR
Ilmu Ukur Tanah (Theodolit & WP)
Ilmu ukur tanah secara praktis mempunyai tujuan menggambarkan bayangan sabagian atau seluruh permukaan bumi kedalam suatu kertas yang di sebut peta. Secara ilmiah, ilmu ukur tanah mempunyai tujuan menentukan bentuk bumi.
Dalam ilmu ukur tanah, pekerjaan pengukuran dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Ukur tanah datar (Plane Survey) adalah pengukuran yang tidak memperhitungkan bentuk dan ukuran bumi. Plane Survey dilakukan pada daerah yang tidak luas.
- Geodesi (Geodetic Survey) adalah suatu pengukuran yang sudah memperhitungkan bentuk dan ukuran bumi. Geodetic Survey dilakukan pada daerah yang luas.
pada jurusan teknik geodesy/ teknik geomatika sangat berkaitan erat dengan alat-alat contoh nya di bawah ini :
THEODOLIT DAN SIPAT DATAR
1.1 Pendahuluan
Terdapat 2 macam alat ukur yang biasa digunakan dalam ilmu ukur tanah, yaitu theodolit dan sipat datar (waterpass). perbedaan kedua alat ini adalah pada alat theodolit didesain untuk pengukuran sudut 9sudut horisontal dan sudut vertikal). Dengan teropong yang dapat digerakaan secara mendatar dan vertikal. sedangkan pada alat sipat datar hanya dapat dipakai untuk mengukur jarak dan beda tinggi dan teropongnya tidak dapat digerakkan kerah vertikal.
1.2 Theodolit
Theodolit merupakan alat ukur tanah yang universal. theodolit didesain untuk pengukuran sudut, baik sudut horisontal maupun vertikal. selain fungsi utama tersebut, theodolit juga dapat digunakan untuk pengukuran jarak optis, penentuan tinggi titik secara stadia, pengukuran beda tinggi orde rendah dan membuat kelurusan.
1.3 Bagian Theodolit
Gambar 1.1 Bagian Theodolit
1.4 Pengelompokan Theodolit
Theodolit dapat dikelompokan berdasarkan :
a. Konstruksi sumbu I
b. Tingkat Ketilitian
c. Sistem Sentering
d. Sistem Pembacaan
e. Ada atau Tidak Boussole/Kompas
a. Berdasarkan Konstruksi Sumbu I :
- Theodolit Repetisi (Sumbu Ganda)lingkaran skala mendatar dapat diatur mengelilingi sumbu tegak. Bila skrup pengunci lingkaran skala mendatar dibuka,maka tidak dapat dilakukan pengukuran sudut. Besarnya sudut yang dibentuk oleh garis bidik yang diarahkan kedua target hanya dapat diukur kalau skrup pengunci lingkaran skala mendatarnya terkunci.keuntungan adalah dimungkinkannya merubah bacaan pada suatu arah garis bidik tertentu. Misal pada suatu arah garis bidik di A bacaan skala mendatarnya dibuat 0 derajat, kemudian garis bidik diarahkan ke B, maka bacaan skala mendatar di B juga merupakan sudut APB.
- Theodolit Reiterasi (Sumbu Tunggal)Lingkaran skala mendatar theodolit menyatu dengan kiap, sehingga lingkaran mendapat tidak dapat diputar. Akibatnya bacaan lingkaran mendatarnya untuk suatu target merupakan suatu bacaan arah. Jadi sudut yang dibentuk oleh garis bidik yang diarahkan kedua target adalah bacaan arah kedua targer adalah bacaan arah kedua dikurangi bacaan arah pertama.
b. Berdasarkan Tingkat Ketelitian :
- Low Order Theodolite (Theodolit dengan ketinggian rendah)- Tipe T0 (tidak teliti / ketelitian rendah sampai 20")- Tipe T1 (agak teliti 20" - 5")
- Universal Theodolite (Theodolit Universal)- Tipe T2 (teliti sampai 1")
- Geodetic Theodolite (Theodolit Geodesi)- Tipe T3 (teliti sekali, sampai 0,1")- Tipe T4 (sangat teliti, sampai 0,01")
c. Ada atau Tidaknya Boussole/Kompas :
- Theodolite Boussole (Theodolit Kompas)
- Theodolite Offset Boussole
- Theodolite Tanpa Boussole
d. Sistem Pembacaan :
- Skala garis
- Skala angka / digital
- Elektronik
e. Sistem Sentering :
- Sentering mekanis (dengan unting-unting)
- Sentering optis
- Sentering tongkat teleskopik
1.5 Persyaratan Theodolit
Suatu alat theodolit harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
- sumbu I harus tegak lurus dengan sumbu II
- Garis bidik harus tegak lurus dengan sumbu II
- Garis jurusan nivo skala tegak harus sejajar garis indeks skala tegak
- Garis jurusan nivo/ skala mendatar harus tegak lurus sumbu I
syarat pertama dapat di penuhi dengan mengusahakan agar :
- Gelembung nivo yang terdapat pada lingkaran skala mendatar di tengah dan gelembung nivo akan tetap berada di tengah meskipun theodolit diputar mengelilingi sumbu tegak.
syarat kedua dan ketiga dipenuhi dengan menguji alat theodolit secara :
- Gantungkan unting-unting pada dinding. Benang diusahakan agar tergantung bebas (tidak menyentuh dinding atau lantai)
- setelah sumbu tegak diatur sehingga benar-benar tegak, garis bidik diarahkan kebagian atas benang. Kunci skrup pengunci sumbu tegak dan lingkaran skala mendatar. Kemudian gerakkan garis bidik perlahan-lahan kebawah
- Bila sumbu mendatar tegak lurus dengan sumbu tegak dan garis bidik tegak lurus dengan sumbu mendatar maka garis bidik akan bergerak sepanjang benang unting-unting.
syarat keempat dipenuhi dengan menguji alat secara :
- Setelah syarat pertama, kedua dan ketiga di penuhi maka arahkan garis bidik ketitik yang agak jauh. ketengahkan gelembung nivo lingkaran skala tegak
- Baca lingkaran skala tegak, misal didapat bacaan sudut zenith z
- putar teropong 180 derajat kemudian dikembalikan garis bidik ke ttitik yang sama. Periksa gelembung nivo lingkaran skala tegak, ketengahkan bila belum terletak di tengah
- Baca lingkaran skala tegak, misal z' . Bila bacaan z' = 360 - z,maka salah indeks adalah nol.
SIPAT DATAR (WATERPASS)
Alat sipat datar digunakan untuk mendapatkan garis lurus mendatar garis bidik (garis penghubung lurus pusat objektif teropong dengan pepotongan benang silang diafragma)
pada dasarnya alat sipat datar terdiri dari tiga bagian utama
- Teropong, membidik rambu (dengan garis bidik) dan memperbesar bayangan rambu
- Nivo tabung, diletakkan pada teropong untuk mengatur garis bidik mendatar.
- Kiap (levelling head base plate) padanya terdapat skrup-skrup (umumnya tiga buah) dan nivo kotak yang digunakan menegakkan sumbu tegak teropong.pengelompokan sipat datar
- Tipe kekar (dumpy level)
- Tipe reversi ( reversible level wye level)
- Tipe jungkit
- Tipe otomatik (automatic level)
Gambar Sipat Datar / Waterpass
1
cerita singkat ttg jurusan teknik geomatika
mungkin teman - teman yang membaca blog ini masih bingung kan dengan jurusan yang baru yaitu Teknik Geomatika? jujur sj, tiap kali di tanya apa itu teknik geomatika dengan susah payah kami menjelaskan ini dan itu, tapi pasti tanggapan dari org yg bertanya adalah ohh jadi kalian nanti bakal kerja di pertanahan yaa? dan apa sih beda nya kalian sma teknik geodesy ? nah gini sob, org geodesy tdk cman kerja di dinas pertanahan kok,banyak juga yang kerjanya di pertambangan. nah itu slah satu contoh nya . orang geomatika juga pelajarannya sangat luas tdk cuman belajar ttg ilmu ukur tanah dan kadaster tapi kita juga mempelajari ttg apa yang ada di dalam bumi dan di luar bumi, pada semester awal kami sudah di ajarkan mengenai geofisika, satelit astronomi geodesy, proyeksi peta , sistem transformasi koordinat, sistem informasi geografis dan masih banyak lain nya, banyak hal yang kami pelajari di sini, tentang perpajakan jga kmi pelajari walaupun tdk semuanya. jadi intinya org dari teknik geomatika ini peluang kerja nya banyak...
saat ini bidang keilmuan pada Teknik Geodesy terus berkembang, tidak hanya berbicara tentang bentuk dan ukuran bumi saja tetapi juga teknologi informasi geospasial. oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri,bahwa munculnya era GEOMATIKA ini tidak terlepas dari kebutuhan yang mendesak dari masyarakat modern untuk memecahkan persoalan secara simultan, cepat , benar, efisien dan aktual dari semua faktor yang mempengaruhi sistem tersebut, sehingga di peroleh hasil yang optimal.
(ini saya ambil dari web geomatika .. mungkin teman" bs lebih memahami ttg teknik geodesy dan teknik geomatika)
(ini saya ambil dari web geomatika .. mungkin teman" bs lebih memahami ttg teknik geodesy dan teknik geomatika)
selamat membaca temen" :)
Subscribe to:
Posts (Atom)